Cetak SDM Unggul, Politeknik Negeri Madiun Tingkatkan Sarana Pendidikan Vokasi

Madiun, Kemendikbud --- Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto, berharap Politeknik Negeri Madiun (PNM) terus mencetak SDM unggul dan kompeten yang akan menjadi pemimpin dan enterpreneur Indonesia yang berkelas dunia. Kompetensi yang harus dimiliki tersebut meliputi hard skills, soft skills dan karakter.
 
“Selamat dan sukses kepada segenap keluarga besar PNM yang secara bertahap seiring berjalanya usia semakin melengkapi segala sarana dan pra-sarana pendidikan vokasi yang dimiliki guna menunjang proses perkuliahan dalam mencetak SDM yang unggul, kompeten dan berkarakter sebagai calon pemimpin dan entrepreneur di masa depan,” ucap Wikan Sakarinto sesaat sebelum menandatangani prasasti peresmian gedung baru, Politeknik Negeri Madiun, di Madiun, pekan lalu. 
 
Dalam sambutannya, Direktur PNM, Fajar Subkhan menyampaikan paparan selayang pandang tentang perkembangan dan berbagai capaian prestasi yang diperoleh PNM sejak awal peralihan status menjadi PTN hingga saat ini.
 
“Gedung kuliah seluas 5.760 m2 yang terdiri dari 13 ruang kelas, tujuh laboratorium dan dua workshop/bengkel ini akan digunakan oleh Prodi D3 Mesin Otomotif dan D4 Perkeretaapian. Pendanaan pembangunan bersumber dari dana SBSN tahun 2020,” jelas Fajar Subhkan dalam laporannya.
 
Lebih lanjut, Wikan Sakarinto menyampaikan, keberadaan gedung baru ini harapannya bukan sekadar sebuah gedung yang megah tanpa makna dan manfaat. Lebih dari itu memiliki ruh (spirit) untuk mencetak SDM yang unggul, kompten sebagai calon pemimpin dan wirausahawan (entreprenur) Indonesia berkelas Internasional di masa depan.
 
“Para dosen dan karyawan harus meng-up grade potensi dan kompetensi yang dimilikinya serta menyesuaikan kurikulum perkuliahan sesuai dengan kebutuhan akhir dari dunia industri,” tekannya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Wikan mendukung PNM untuk berani mengupayakan alih program dari prodi D3 yang dimiliki menjadi D4. Selanjutnya, mengimplementasikan rencana untuk juga membuka S2 Terapan. “Caranya dengan menjalin kerja sama melalui program double degree dengan beberapa politeknik/perguruan tinggi di beberapa negara maju di luar negeri,” tutur Wikan Sakarinto menambahkan.
 
Menyambung hal tersebut Direktur PNM menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk terus menjalin dan mengembangkan bentuk-bentuk kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri di Madiun yaitu PT INKA (Persero). “Ada beberapa anak perusahaan pendukung yang lain dan tidak menutup kemungkinan kerja sama akan dilakukan dengan perusahaan start up lainya,” ungkap Direktur Fajar.
 
“Semoga segenap civitas akademika PNM senantiasa mampu berinovasi dalam menyiapkan lulusan yang kompeten, inovatif dan kompetitif,” tutup Wikan. ***(Denty.A/Aline. R)